Makna Kesehatan Bagi Kita

Sejalan dengan definisi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Departemen Kesehatan , definisi ini diuraikan lebih lanjut sebagai berikut:
Sehat =     Sejahtera      +       Bebas
-   jasmani           -  penyakit
-   rohani             –  cacat
-   sosial            –  kelemahan
Jadi sehat meliputi tiga aspek yang saling berkaitan erat, yakni jasmani, rohani, dan sosial. Itulah sebabnya pembinaan kesehatan melalui salah satu aspek, khususnya melalui kegiatan jasmani atau olahraga, berpengaruh terhadap kedua aspek lainnya.
Kutub lain dari sehat ialah sakit. Karena sehat bertingkat sehingga tepat digunakan istilah derajat sehat. Dengan demikian derajat sehat selalu meningkat bila dibina, sebaliknya menurun bila ditelantarkan.
Istilah sehat mengandung makna khas jika ditinjau dari ilmu faal. Ilmu faal adalah ilmu yang mempelajari fungsi suatu struktur, khususnya struktur biologik. Pada manusia struktur biologik itu ialah jasmani. Dengan demikian peninjauan ilmu faal  terhadap kesehatan terutama dari aspek jasmaniah. Jasmaniah dikatakan sehat bila seluruh proses fisiologis atau seluruh fungsi organ pada jasmani dalam keadaan normal.
Karena fungsi organ tubuh berubah dari keadaan istirahat ke keadaan kerja, maka sehat menurut ilmu faal dibagi menjadi dua tingkatan:
-       Sehat statis: fungsi organ tubuh normal dalam keadaan istirahat.
-       Sehat dinamis: fungsi organ tubuh normal dalam keadaan bekerja, atau bergerak.
Seseorang yang sehat dinamis tentu sehat statis, namun tidak demikian dengan sebaliknya sehat statis belum tentu sehat dinamis. Jadi kian berat kerja atau olahraga yang dapat dilakukan seseorang dengan fungsi organ tubuh tetap dalam keadaan normal, kian tinggi derajat sehat dinamisnya. Sebagai contoh, seseorang yang mampu berjalan di sepanjang tanjakan yang cukup panjang selama 10 menit atau lebih dengan dengan kecepatan wajar tanpa tanda-tanda sesak nafas, akan disebut memiliki derajat sehat dinamis. Tapi bila seseorang lainnya dapat berlari di sepanjang tanjakan itu tanpa tanda-tanda sesak nafas, maka dia disebut memiliki derajat sehat dinamis yang lebih tinggi. Sesak nafas menunjukkan adanya fungsi organ tubuh yang tidak normal, yaitu ketidakmampuan organ tubuh memenuhi tuntutan kebutuhan olahdaya (metabolism) yang lebih tinggi pada waktu terjadi kegiatan jasmani yang lebih berat.
Setiap orang perlu memiliki derajat sehat dinamis. Apalah artinya sehat kalu orang itu hanya sehat sewaktu beristirahat, apalagi jika sehat sewaktu tidur. Perikehidupan manusia dalam setiap seginya selalu membutuhkan dukungan derajat sehat dinamis pada tingkat tertentu. Jasmani yang bugar adalah jasmani yang memiliki derajat sehat dinamis yang mampu mendukung segala aktivitas dalam kehidupan sehari-hari tanpa terjadi kelelahan yang berlebihan, dan kelelahan itu pulih kembali sebelum dating tugas yang sama pada keesokan harinya. Inilah inti pengertian kebugaran jasmani. Kian tinggi derajat sehat dinamis seseorang, kian besar kemampuan kerja fisiknya dan kian kecil kemungkinan terjadi kelahan. Orang seperti itu memiliki derajat kebugaran jasmani yang tinggi.
Sebaliknya, sakit adalah suatu keadaan tak normal dari fungsi alat tubuh yang disebabkan oleh suatu penyakit. Penyakit dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu : (1) penyakit infeksi, dan (2) penyakit non-infeksi. Penyakit non-infeksi dapat dibagi menjadi :
  1. Penyakit rudapaksa: penyakit karena kecelakaan atau tindak kekerasan.
  2. Penyakit kelemahan jasmani dan rohani.
Perlu dipahami, manfaat olahraga bagi penyembuhan penyakit terbatas hanya pada penyakit non-infeksi, khususnya penyakit kelemahan. Terhadap penyakit infeksi, olahraga justru dapat memperberat sakitnya.
Yang termasuk penyakit non-infeksi yang bukan rudapaksa ialah:
-       Penyakit hipokinetik yakni penyakit kelemahan fungsional karena orang kurang bergerak.
-       Penyakit psikosomatik, seperti:
  1. Penyakit lambung/maag (gastritis);
  2. Penyakit bengek (asma bronchiale);
  3. Penyakit eczema.
-       Penyakit jantung dan pembuluh darah, seperti:
  1. Penyakit jantung koroner;
  2. Penyakit tekanan darah tinggi/rendah;
  3. Stroke.
-       Penyakit metabolism, seperti:
  1. Kegemukan (obesitas);
  2. Kencing manis (diabetes mellitus);
  3. Kelebihan lemak darah (hiperlipidemia)
Pengertian sehat menurut World Health Organization (WHO) adalah keadaan yang menunjukkan sehat fisik, mental, dan sosial bukan hanya terbebas dari penyakit, cacat dan kelemahan. Indikator sehat ini telah dilengkapi oleh badan kesehatan dunia itu dengan dimasukkannya komponen sehat spritual. Mengacu pada definisi tersebut seorang yang sehat adalah berfungsinya komponen fisik, mental, dan sosial, serta pemahaman dan penerapan nilai-nilai agama yang agung secara optimal dan harmonis.
Kesehatan merupakan anugerah yang sangat berharga dan tidak dapat diukur dengan apapun. Oleh sebab itu tindakan yang paling tepat adalah mencegah timbulnya ancaman terhadap kesehatan baik yang berasal dari diri sendiri, orang lain, atau lingkungan.
Jika kita ingin memberi nilai secara matematis maka tubuh kita sesungguhnya memiliki nilai yang sangat berharga Dr. Harold J.M. dalam Journal of Hospital Practice pernah menghitung harga tubuh kita berdasarkan analisis unsur kimia yang membangunnya. Awalnya beliau hanya menghargainya 98 sen AS. Tetapi seiring dengan kemajuan teknologi analisis dengan ditemukannya suatu hormon pada wanita yang disebut dengan FSH dan Prolaktin, maka manusia yang beratnya 60 kg dinilai dengan harga 6.000.000. dolar AS ( ENAM JUTA DOLAR).
Harga tersebut di atas akan terus meningkat seiring dengan kemajuan teknologi yang dapat menemukan unsur-unsur penting lainnya. Dengan demikian tubuh kita adalah benda yang sangat berharga yang harus senantiasa dijaga keutuhannya dengan baik. Tubuh yang sangat mahal itu nilainya dapat naik dan turun tergantung pada pola dan gaya hidup kita. Guru sebagai suatu profesi yang mulia diharapkan dapat memberikan bimbingan kepada anak  didiknya agar memiliki sikap dan pola hidup sehat, melalui pemahaman akan pentingnya kebersihan tubuh, pencegahan penyakit dan menjaga lingkungan yang sehat.

Islam memandang, bahwa kesehatan merupakan nikmat dan karunia Allah swt yang wajib disyukuri. Disamping itu sehat juga adalah obsesi setiap insane berakal; tak seorang manusia pun yang tidak ingin selalu sehat, agar tugas dan kewajiban hidup dapat dilaksanakannya dengan baik.
Meskipun nikmat merupakan kebutuhan fitrah manusia dan nikmat Allah, tetapi banyak manusia yang mengabaikan dan melupakan nikmat sehat ini, sebagaimana yang dijelaskan Rasulullah saw :
“Ada dua nikmat yang banyak dilupakan manusia, yaitu nikmat sehat dan peluang kesempatan” (HR Imam Bukhari).
Karenanya kesehatan salah satu perkara yang diminta pertanggungjawabannya di hadapan pengadilan Allah swt, seperti dalam hadits Nabi : “Nikmat yang pertama ditanyakan kepada setiap hamba pada hari Kiamat dengan pertanyaan “Tidakkah telah Kami sehatkan badanmu dan telah Kami segarkan (kenyangkan) kamu dengan air yang sejuk” (HR Imam Tirmizi).
Maka sebahagian ulama tafsir mengartikan kenikmatan dalam firman Allah “(Kemudian kamu pasti akan ditanya pada hari itu kenikmatan)” surat al-Takatsur: 8, yaitu nikmat sehat.
Diantara perhatian Islam kepada kesehatan, adalah perintah dan anjuran menjaga kebersihan. Demikian dapat dipahami, jika pembahasan ulama fiqh dalam khazanah intelektual mereka selalu diawali dengan “Bab Thaharah” Bahasan mengenai kesucian atau kebersihan, bersih dari hadats besar dengan mandi junub, atau hadats kecil dengan berwudhu, bersih dari najis dan kotoran.
Demikian juga selain wudhu, syarat sah shalat adalah bersih pakaian, tempat dari segala najis dan kotoran yang menodai.
Allah juga berfirman : “Dan pakaianmu bersihkanlah” (QS al-Mudatsir: 4). “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan mensucikan diri (QS al-Baqarah: 222). “Di dalamnya (mesjid) terdapat orang-orang yang bertaubat dan membersihkan diri, sesungguhnya Allah suka kepada orang-orang yang selalu membersihkan diri” (QS at-Taubah: 108).
Demikian Rasulullah mengarahkan di banyak hadits-hadits beliau, antara lain:
“Kebersihan adalah sebagian daripada iman” (HR. Imam Muslim).
“Kewajiban setiap muslim adalah menggunakan satu hari dari tujuh hari untuk mencuci rambut dan badannya” (HR. muttafaq ‘alaihi).
“Barangsiapa yang memiliki rambut, hendaknya ia merawatnya dengan baik” (HR. Abu Daud).
“Sesungguhnya Allah Maha Indah mencintai keindahan, Allah Maha Baik menyukai kebaikan, Allah Maha Bersih mencintai kebersihan. Karena itu bersihkanlah teras rumah kalian dan janganlah kalian seperti orang-orang Yahudi” (HR.Tirmizi).
“Barangsiapa yang mengganggu orang-orang Islam di jalan tempat mereka lewat, dia mesti mendapatkan laknat” (HR. Thabrani).
Bentuk memelihara kesehatan yang lain adalah perhatian kepada olah raga yang cukup. Shahabat Salamat bin al-Akwa’ berserita:
“Ketika kami tengah berjalan, ada seorang lelaki dari Anshar yang tidak pernah terkalahkan dalam pertandingan berjalan. Lalu dia bertanya: “Adakah orang yang dapat menandingiku dalam lomba jalan ke Madinah Adakah ada orang yang mau berlomba ? Kemudian saya jawab: “Apakah engkau sudah menghargai orang yang mulia dan tidak takut pada orang yang tinggi derajatnya ? Dia menjawab: “Tidak, kecuali yang menantang saya itu adalah Rasulullah saw. Salamah berkata lagi: “Saya berkata “wahai Rasulullah, demi bapakku, engkau dan ibuku! Izinkanlah saya, saya yang akan berlomba melawan laki-laki itu. Rasulullah menjawab: “ Terserah kamu”. Salamah berkata: “ Kemudia aku yang memenangkan perlombaan jalan ke Madinah itu” (HR Imam Ahmad dan Imam Muslim).
Sebagaimana kisah Said bin Jubair: “Rasulullah saw berada di dataran yang luas, lalu datang Yazid bin Rukanah atau Rukanah bin Yazid menghadap beliau dengan membawa anak-anak kambingnya. Kemudian dia berkata kepada Rasulullah saw: “Wahai Muhammad, apakah kamu bisa membanting saya ? Rasulullah saw bertanya pula: “Apa yang akan kamu hadiahkan kalau aku menang ? Rukanah menjawab: “Seekor kambingku”. Maka Rasulullah berusaha membantingnya, tetapi Rukanah pun bersuaha membanting beliau, akhirnya Rasulullah saw dapat mengambil kambing Rukanah. Rukanah bertanya lagi: Apakah kamu mau bertanding lagi ? Rasulullah saw melakukan beberapa pertandingan itu ( dan memenangkannya). Rukanah berkata: “Wahai Muhammad, demi Allah, tak ada seorangpun yang mampu membanting punggungku ke tanah, apakah gerangan yang membuatmu mampu melakukannya ? Lalu dia masuk Islam dan Rasulullah saw mengembaalikan kambing tersebut kepada Rukanah. (HR. Abu Daud).




1 komentar:

  1. Menangkan Jutaan Rupiah dan Dapatkan Jackpot Hingga Puluhan Juta Dengan Bermain di www(.)SmsQQ(.)com

    Kelebihan dari Agen Judi Online SmsQQ :
    -Situs Aman dan Terpercaya.
    - Minimal Deposit Hanya Rp.10.000
    - Proses Setor Dana & Tarik Dana Akan Diproses Dengan Cepat (Jika Tidak Ada Gangguan).
    - Bonus Turnover 0.3%-0.5% (Disetiap Harinya)
    - Bonus Refferal 20% (Seumur Hidup)
    -Pelayanan Ramah dan Sopan.Customer Service Online 24 Jam.
    - 4 Bank Lokal Tersedia : BCA-MANDIRI-BNI-BRI

    8 Permainan Dalam 1 ID :
    Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar66

    Info Lebih Lanjut Hubungi Kami di :
    BBM: 2AD05265
    WA: +855968010699
    Skype: smsqqcom@gmail.com

    BalasHapus